https://sabang.times.co.id/
Berita

Aceh Timur Darurat 1.200 Ton Sampah Sehari, DLH Kerahkan Semua Armada

Selasa, 23 Desember 2025 - 20:12
Sampah Membludak Pascabanjir Aceh Timur Capai 1.200 Ton per Hari Arsip foto - Warga membersihkan toko usai banjir di Aceh Timur, Minggu (14/12/2025). (FOTO: ANTARA/Hayaturrahmah)

TIMES SABANG, ACEH TIMUR – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Aceh Timur mencatat produksi sampah masyarakat melonjak drastis pascabanjir yang melanda sejumlah kecamatan. Volume sampah yang dihasilkan mencapai sekitar 1.200 ton per hari, jauh di atas kondisi normal.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peningkatan Kapasitas DLH Aceh Timur, Zulfikar, menyatakan bahwa lonjakan ini dipicu oleh aktivitas bersih-bersih massal pascabanjir. "Lonjakan produksi sampah ini dipicu aktivitas masyarakat seperti membersihkan rumah, fasilitas umum, serta kawasan permukiman dari material banjir," jelasnya di Aceh Timur, Selasa (23/12/2025).

Material sampah banjir terdiri dari lumpur, kayu, perabot rumah tangga rusak, plastik, dan sisa bangunan yang hanyut terbawa arus. "Masyarakat secara serentak membersihkan rumah dan lingkungan pascabanjir. Aktivitas ini berdampak pada meningkatnya volume sampah, mencapai 1.200 ton per hari. Jika dalam kondisi norma, produksi sampah berkisar 40 hingga 50 ton per hari," ujar Zulfikar.

Lonjakan volume sampah yang sangat signifikan ini menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah, khususnya DLH, dalam menangani pengangkutan agar tidak menimbulkan dampak lanjutan seperti pencemaran, bau tak sedap, dan potensi penyebaran penyakit.

DLH mengerahkan seluruh armada pengangkut sampah yang tersedia dan menambah jam operasional petugas kebersihan. "DLH Kabupaten Aceh Timur mengerahkan seluruh armada pengangkut sampah yang tersedia, termasuk menambah jam operasional petugas kebersihan di lapangan," kata Zulfikar.

Selain itu, pihaknya berkoordinasi lintas sektor dengan pemerintah kecamatan, gampong, dan relawan untuk mempercepat proses pengangkutan. Ia juga mengajak masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah, terutama memisahkan sampah organik, nonorganik, dan material berbahaya.

Penanganan sampah pascabanjir tidak hanya fokus pada pengangkutan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga mencakup pengelolaan limbah B3 seperti limbah elektronik, baterai, dan bahan kimia rumah tangga yang rusak akibat terendam.

"Banjir memang sudah surut di beberapa wilayah, tetapi pekerjaan besar saat ini adalah memastikan lingkungan kembali bersih dan sehat. Penanganan sampah menjadi kunci agar tidak muncul masalah baru pascabencana," pungkas Zulfikar. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sabang just now

Welcome to TIMES Sabang

TIMES Sabang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.