TIMES SABANG, PACITAN – Rencana pemasangan portal pembatas kendaraan berat di jalur Sedeng – Ngadirejan, Kabupaten Pacitan kembali tersendat.
Meski sudah jadi tuntutan warga untuk keselamatan dan mencegah kerusakan jalan, proyek ini belum terealisasi karena keterbatasan anggaran Pemkab Pacitan.
Kasatlantas Polres Pacitan AKP Moch Angga Bagus Sasongko mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait penempatan portal. Lokasi yang disarankan berada sebelum jembatan Sedeng, titik masuk jalur rawan kecelakaan tersebut.
“Kami sudah koordinasi dengan Dishub supaya portal dipasang sebelum jembatan Sedeng. Kendalanya saat ini masalah anggaran dan kelengkapan,” ujar Angga, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, pemasangan portal membutuhkan dukungan sarana pendukung seperti penerangan jalan. Tanpa lampu yang memadai, risiko kecelakaan tetap tinggi meski portal bisa dibuka-tutup untuk keperluan perbaikan jalan oleh Dinas PUPR.
“Kalau portal dipasang tapi penerangan kurang, ya sama saja berpotensi terjadi kecelakaan. Ini murni demi keselamatan dan menjawab keresahan masyarakat, tidak ada tendensi lain,” tegasnya.
Angga memastikan koordinasi lanjutan akan dilakukan agar kebijakan ini segera terealisasi.
Antisipasi Kecelakaan dan Kerusakan Jalan
Langkah pembatasan kendaraan berat di jalur Sedeng sebelumnya diambil setelah banyak laporan warga soal jalan rusak dan kecelakaan, terutama truk bertonase besar yang memaksa lewat jalur curam dan sempit itu.
Jalur Sedeng dikenal sebagai titik rawan (black spot) dengan tanjakan dan turunan ekstrem serta tikungan tajam.
Kendaraan berat kerap tersesat akibat mengikuti navigasi digital seperti Google Maps, tanpa mengenali kontur jalan. Banyak insiden truk kehilangan kendali, tidak kuat menanjak, hingga terguling karena membawa muatan berlebih.
Meski umumnya tidak menimbulkan korban jiwa, kecelakaan truk sering menyebabkan kerusakan material dan mengganggu arus lalu lintas.
Belum lama ini, warga Desa Mentoro, Sutikno, 65, mengaku kesal melihat truk engkel bermuatan lebih tetap nekat melintas di jalur Sedeng. Ia hanya bisa mengelus dada, khawatir kendaraan itu tidak kuat menanjak dan membahayakan pengguna jalan lain.
“Waktu itu saya mau ke Yogyakarta. Di depan saya ada truk engkel muatan lebih memaksa naik. Ini bahaya. Kalau memang dilarang lewat, portalnya tolong segera difungsikan,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan warga Sedeng, Tyas, 29. Menurut dia, kendaraan roda enam masih kerap melintas pada malam hari dari arah timur menuju barat.
“Walaupun tidak bawa muatan, tetap nekat. Itu berbahaya,” katanya.
Penataan Lokasi Portal
Rencana penempatan portal dipilih sebelum tanjakan pertama. Tujuannya, agar kendaraan berat yang terlanjur masuk masih memiliki ruang untuk putar balik.
Jika dipasang di bawah tanjakan, truk akan kesulitan manuver dan justru menambah potensi bahaya.
Dishub sebelumnya juga telah memasang rambu larangan melintas bagi truk roda enam ke atas di jalur Sedeng, namun masih banyak pengemudi nekat menerobos saat malam hari di atas pukul 00.00 WIB.
Catatan Insiden

Beberapa kecelakaan masih terjadi. Salah satunya pada 6 Agustus 2025 di Dusun Kebon, Pacitan. Truk roda enam bernopol T 9116 AD hilang kendali saat melaju di jalan menurun dan menabrak dinding pembatas. Tidak ada korban jiwa, namun bagian depan truk rusak parah.
Kasus lain terjadi pada Juli 2023, saat truk bermuatan penuh gagal menaklukkan tanjakan Sedeng dan terguling.
Pihak kepolisian mengimbau pengemudi truk besar mematuhi rambu larangan, tidak sepenuhnya mengandalkan navigasi digital, dan memastikan rute aman sebelum melintas.
“Keselamatan adalah prioritas. Kami berharap semua pihak patuh,” kata Angga.
Sebelumnya, Kepala Dishub Pacitan Djoko Putro Utomo, sebelum dimutasi ke dinas lain, sempat enggan memberikan penjelasan terkait belum terealisasinya pemasangan portal di jalur Sedeng serta minimnya penerangan di titik lokasi.
“Enggak dulu ya, maaf,” ujarnya singkat saat ditemui di Pendopo Pacitan dua pekan lalu. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Keselamatan Dipertaruhkan, Pemasangan Portal Jalur Sedeng Pacitan Masih Tunggu Dana
| Pewarta | : Yusuf Arifai | 
| Editor | : Ronny Wicaksono | 
 Berita
 Berita 
       
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
                 
                 
                 
                 
                 
             
             
             
             
             
             
             
             
             
             
               TIMES Sabang
            TIMES Sabang